Kehadiran warna di alam sudah dapat dibuktikan memberi dampak pada semuanya makhluk hidup yang berada di dalamnya. Jadi contoh, warna merah serta biru yaitu dua warna yang paling maksimal dalam percepat laju fotosintesis pada tumbuhan. Pada hewan, warna menolong membedakan bahan makanan mentah atau masak (buah masak berwarna merah sesaat yang masih tetap mentah berwarna hijau). Pada umumnya, warna bisa didefinisikan jadi satu spektrum yang ada didalam sinar, dimana jati diri dari warna ditetapkan oleh panjang gelombang sinar itu. Isaac Newton sudah berhasil mendemonstrasikan gerakan warna berbentuk gelombang lewat percobaannya memakai satu prisma kaca. Waktu ia menyinari satu prisma kaca dengan sinar putih, panjang gelombang yang berlainan dibiaskan dengan pojok yang berlainan. Hal semacam ini sangat mungkin Newton lihat warna pelangi (spektrum). Saat sinar menghantam satu objek berwarna, objek itu cuma juga akan menyerap panjang gelombang yang sesuai sama susunan atomiknya sendiri, lalu memantulkan gelombang beda yang tidak cocok. Pantulan berikut yang lalu di tangkap oleh mata. Dalam retina, gelombang warna juga akan dirubah jadi satu impuls elektrik yang diantar ke hipotalamus, sisi pada otak yang mengatur kerja hormon serta system endokrin. Sesudah lewat sistem ini, badan kita juga akan menyesuaikan dengan gelombang warna itu. Terkecuali punya pengaruh pada reaksi biologis makhluk hidup, warna juga berikan beragam dampak pada keadaan psikologis manusia. Menurut Hartini (2007), warna mempunyai beragam karakter daya yang tidak sama jika diterapkan pada badan. Evaluasi tentang dampak warna pada tingkah laku, emosi serta fisik manusia ini di kenal dengan sebutan psikologi warna. Psikologi warna banyak diaplikasikan dalam perancangan interior satu ruang. Dalam bukunya yang berjudul Color in Interior Design, John Pile menyebutkan kalau pemakaian warna yaitu konsentrasi paling utama dalam design interior serta adalah satu aspek perlu penentu keberhasilan satu project (1997 : 1). Penentuan warna yang salah dalam satu ruang, bisa menyebabkan perasaan yang kurang nyaman atau bahkan juga membawa efek jelek untuk keadaan psikologis seorang, terutama untuk orang – orang dengan keperluan spesial, seperti pasien cacat mental atau autisme. Untuk beberapa pasien autisme, penentuan warna dalam ruang mesti di perhatikan dengan cermat. Penentuan warna dalam ruangan ini juga akan punya pengaruh pada pemenuhan keperluan mereka, seperti keperluan juga akan rasa aman, nyaman, serta hangat. Oleh karenanya, begitu perlu untuk pilih warna – warna pastel yang lembut dengan intensitas rendah. Warna – warna gelap dalam satu ruang, juga akan menyebabkan perasaan takut serta bahkan juga depresi. Tiap-tiap warna mempunyai potensi untuk memberi dampak yang positif ataupun negatif pada seorang. Pemakaian warna terkait dengan keadaan psikologis seorang juga akan memengaruhi badan, fikiran, emosi serta keseimbangan dari ketiganya dalam diri manusia. Di bawah ini yaitu sebagian contoh dampak warna pada manusia : 1. Warna merah adalah warna yang cukup menguasai. Pemakaian warna ini disuatu objek sering buat objek itu terlihat lebih dekat dari sesungguhnya, hingga mata kita relatif lebih cepat mengidentifikasi warna merah dalam satu ruang. Warna merah mempunyai dampak besar pada mood pria, karna warna ini membuat reaksi yang emosional. Diluar itu, warna merah banyak juga memengaruhi manusia dengan fisik seperti tingkatkan desakan darah, denyut nadi, serta laju pernapasan, warna ini seringkali digunakan jadi therapy penyembuhan1, misalnya dalam penyembuhan penyakit anemia, desakan darah rendah atau penyakit kulit. Meskipun bisa memberi situasi hangat dalam ruang, warna ini relatif tingkatkan agresivitas seorang. 2. Warna biru memberi dampak yang relatif menentramkan. Warna ini sering diasumsikan dengan warna langit atau lautan, juga dipandang jadi warna favorite dunia karna dampaknya yang membawa perasaan damai. Warna biru pekat juga akan merangsang pemikiran yang jernih, sesaat warna biru muda juga akan menolong tingkatkan konsentrasi. Warna ini begitu baik digunakan untuk menangani sakit tenggorokan, asma maupun migren. Di bagian beda, pemakaian warna biru pada ruang terlalu berlebih bisa menyebabkan kesan dingin serta tidak bersahabat, bahkan juga kadang-kadang membawa rasa sedih atau depresi. 3. Warna kuning menyebabkan perasaan ceria serta yakin. Warna ini banyak memengaruhi manusia dengan mental serta emosional. Pemakaian warna ini dengan pas dalam ruang, menyebabkan kesan bersahabat serta sering menolong tingkatkan kreatifitas seorang. Warna ini begitu pas digunakan untuk menetralisir rasa gugup, karna relatif tingkatkan rasa yakin diri seorang. Walau bagaimanapun, pemakaian warna kuning sebaiknya dipadukan dengan warna – warna beda, karna mempunyai kecenderungan untuk memancing terjadinya perbincangan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2018
Categories |